Wednesday, December 23, 2009

Mengejar The Trees and The wild

Tempo hari tanggal 20 Desember 2009, saya menonton sebuah show yang bertajuk 'Hasta manana' yang diadakan ole sebuah band yang sangat dahsyat yang bernama The Trees and The Wild (silahkan dibuka untuk mendengarkan) Kedai, Kemang. Yang menarik dari hari itu bukan hanya saya menonton shownya saja tetapi seluruh perjalanan untuk tiba di tempat. Berawal dari saat pagi saya bertanya oleh Mbak Duma aka Btari tempatnya dimana dan dia menjawab ituloh di Jl. Kemang Raya no. 89 dan semalamnya dia menjawab ituloh di Jl. Benda Raya tapi karena kedua kalinya dia yakin di Kemang Raya saya mempercayai begitu saja. Siangnya saya sempat makan bersama keluarga besar dari ayah saya yang berkunjung ke Jakarta di sebuah  Mal di berbilangan Senayan.  tiba tiba saya dapat telfon dari teman saya si Adik katanya ingin berangkat bersama. Bertepatan dengan selesainya saya makan perut saya terasa melilit dan saya pun memutuskan untuk ke toilet terlebih dahulu. Setelah selesai dari toilet teman saya itu menelfon: "Anda dimana?" "Goa di toilet, Luh dimana?" "Goa mau ke toilet juga goa mau ***" tiba tiba terputus. Sambil saya berjalan ke tempat meeting point yang seharusnta tiba tiba hp berdering sms masuk yang berbunyi "goa di toilet deket salon, lu dimana?" saya kaget dan bengong tiba tiba saya keringat dingin yang sebenarnya tak terjadi singkat cerita kami bertemu. setelah itu Saya, Kakak Saya, dan Adik pergi menaiki taksi mengarungi kemang dengan pengetahuan yang minim. Melewati restoran Ampera kami turun di depan Domino's Pizza yang bernomor 86, dengan sedikit berjalan mencari nomer 89 tapi kita tidak menemukannya. Tiba tiba si Duma telfon saya cecar "PATOKANNYA APA DUM?" "BANK MEGA BANK MEGA" ketika bertanya kepada orang ternyata bank mega tiu dekat Kem's Chick naujubilahminjalik jauh bener mana ada Kemang Fest hidup semakin gundah tak menentu. Lalu kita terus berjalan melewati Stand Kerakyatan yang penuh sesak. Sambil lewat banyak bisikan dan teriakan "BAJO BAJO 10000 3!!!!!" penuh kemenangan lalu di sela teriakan begitu ada mas mas yan berteriak "AYO BELI KAOS BUAT KENANG KENANGAN SAMA ABANG" saya tersentak begitu pula adik langsung kita alami momen dunia gemetar. Setelah melewati segala rintangan dan tak kunjung bertemu akhirnya kita memutuskan untuk masuk ke toko elektronik dan mensearch dimana letak sebenarnya ternyata ada di (perlambat) JALAN BENDARAYA. Kesal hati ini. Lalu kita bertanya kepada orang dan menghasilkan sebuah pernyataan untuk kesana kami haru mengarungi stand kerakyatan kembali dan mendekati de la rosa naujubilahminjalik itu jauh banget. Sedih.Terkhianati. Karena sudah jam setengah 7 dan acara mulai pukul 7 kita berlari seperti tsubatsa. Lepas dari stand kerakyatan yang laknat dan menyiksa kita itu kita menyetop bajaj "MAS BAJAJ ANTERIN GOA KE JALAN BENDARAYA" awalnya saya ragu tetapi si mas berhasil meyakinkan kita "bisa kok mba bisa pasti bisa" seakan dia mario teguh. Singkat cerita kami menemukan Kedai. Turun dari bajaj loncat loncat kesenangan malu. Tiba disana agak bingung menemukan mana tempat penukaran tiket ternyata di meja depan hhhhhh selama cerita ini berlangsung si btari lagi berjuang menemukan tempatnya sama Ibu, Bapak, dan Guda. Pas tiba dia mukanya sumringah turun dari taksi. Jam 7 lewat acara pun mulai di buka oleh L'alphalpha yang sangaaaaaaaaat keren dan menghanyutkan. Setelah tiga lagu The Trees and The Wild pun muncul dan memulai acara dimulai dari intro yang dimainkan Iga Massardi dengan gitarnya lalu masuk ke lagu pertama Berlin. Penonton pun terhanyut sampai lagu ke 4 dengan urutan, Malino, Honeymoon on Ice, dan Kata. Masuk lagu ke 5 Our Roots dengan awal yan menghanyutkan dan akhir yang sangat memacu adrenalin masuk ke lagu Irish Girl yang sangat membawa suasana untuk menari bersama dilanjutkan dengan Derau dan Kesalahan semua penonton pun berdiri dan ikut bernyanyi bersama. Selesai sudah acara meskipun kita sudah memohon untuk mereka tampil lagi. Keluar dari ruangan tidak ada batang hidung mereka. Menunggu agak lama keluarlah Iga Massardi, Remedy Waloni, dan Andra Kurniawan mengucapkan 'terimakasih ya semua' kita sempat berbincang sama mereka dengan semangat. Kebetulan saat itu Remedy sang vocalist baru saja pulang dari New York jadi karena ada kakak saya yang amat sembrono kita bertanya tanya. Pokoknya hati itu sangat hebat dan sekarang saya menulis disini masih merinding dan senang mengingat hari itu.

0 comments: